Doa minta jodoh – Mendapatkan jodoh idaman tentu suatu hal yang diingkinkan oleh kaum pria. Untuk wanita doa ini mungkin menjadi andalan dikala sebelum tidur ataupun selesai sholat.
Apakah di zaman Rasulullah doa mendapatkan jodoh seperti ini sudah di amalkan? Apakah doa ini termasuk sunah Rasul?
Kita semua mungkin sudah pernah mendengar kata “jodoh sudah ada yang ngatur.” Tapi banyak remaja laki-laki dan perempuan yang bingung, risau dan galau karena tak kunjung mendapatkan jodoh.
Tak jarang banyak yang meminta kepada Allah dengan cara berdoa untuk memohon disegerakan mendapat pasangan. Berikut ini doa minta jodoh sesuai sunnah, doa minta jodoh sebelum tidur, doa minta jodoh suami yang baik, doa meminta jodoh Nabi Ibrahim, Nabi Musa dan lainya.
Doa Minta Jodoh
Berbagai cara telah mereka lakukan mulai dari berdoa, mencari jodoh lewat media social, hingga tak segan-segan mendatangi rumah cowok atau cewek yang ingin di dekatinya dan diharapkan menjadi calon pendamping hidupnya.
Lantas adakah dalam Islam doa minta jodoh? Calon pasangan seperti apakah yang harus diminta dalam doa itu menurut pandangan Islam. Lalu bagaimana jika berdoa sendiri dengan meminta kriteria sendiri, bolehkah seperti meminta yang cantik atau tampan, yang kaya dan tidak pelit dan lain-lain?
Amalan mendapatkan jodoh yang baik
Pepatah mengatakan yang baik akan mendapatkan yang baik pula. Hal ini yang harus kita pelajari dan introspeksi diri, apakah kita sudah berbuat baik, menjadi orang baik?
Lakukan amalan berikut ini, insya Allah kita diberikan jodoh yang baik.
- Perbaiki sholat kita. (sholat wajib 5 waktu)
- Sempatkan waktu untuk sholat tahajud dengan ikhlas
- Perbaiki sikap dan perilaku
- Perbanyak silaturahim
- Perbanyak berdoa
Doa minta jodoh sesuai sunnah
Tidak ada tuntunan secara khusus dalam Islam tentang doa meminta jodoh, baik dari Al-Quran maupun dari as-sunnah.
Namun demikian, doa para nabi dan orang-orang saleh dalam hal meminta pasangan dan keturunan yang menjadi penyejuk hati serta ijtihad para ulama dalam hal ini dapat dijadikan sandaran dan diamalkan dalam mencari jodoh.
Jadi bagi remaja putra dan putri tidak perlu risau dan galau selama terus-menerus dan istiqomah berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Sebab masalah jodoh maut dan rezeki adalah rahasia Allah dan hanya Dia yang mengetahuinya.
Baca juga : Jin penghalang jodoh
Menurut para ulama ada beberapa doa yang dapat diamalkan dalam mencari jodoh, seperti doa Nabi Ibrahim Alaihissalam.
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
“Rabbana hablana min azwajina wa dzurriyatina qurrota a’yun waj’alna lil muttaqiina imama”
“Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penenang hati (kami) dan jadikanlah kami Imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (Al-Qur’an surah Al-Furqan ayat 74)
Selain doa Nabi Ibrahim, para ulama juga menganjurkan untuk membaca doa Nabi Musa Alaihissalam.
رَبِّ إِنِّي لِمَا أَنْزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ
“Robbi inni lima anzalta ilayya min khoirin faqir”
“…Wahai Tuhanku, sungguh aku sangat faqir atas pemberian anugrah-Mu.” (Al Quran surah Al-Qasas ayat 24)
Doa ini dianggap sangat manjur dalam hal mencari jodoh, karena setelah membaca doa ini Allah membukakan hati Nabi Syu’aib untuk menikahkan anaknya dengan Nabi Musa Alaihissalam.
Doa lain yang juga dapat diamalkan meskipun redaksinya tidak diambil dari Alquran maupun hadis Nabi Shallallahu Alaihi Salam adalah doa yang dibuat oleh ulama agar mendapatkan jodoh dari laki-laki atau perempuan yang baik.
Dan bisa menjadi pendamping hidup dalam urusan agama dunia dan akhiratnya, doanya adalah:
رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ زَوْجَةً طَيِّبَةً أَخْطُبُهَا وَأَتَزَوَّجُ بِهَا وَتَكُوْنُ صَاحِبَةً لِى فِى الدِّيْنِ وَالدُنْيَا وَالْأَخِرَةِ
“Robbi hablii milladunka zaujatan thoyyibah akhtubuha wa atazawwaj biha watakuna shoohibatan lii fiddiini waddunyaa wal aakhiroh”
“Ya Rabb, berikanlah kepadaku istri yang terbaik dari sisi-Mu, istri yang aku lamar dan nikahi dan istri yang menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia maupun akhirat.”
Doa ini khusus bagi laki-laki sedangkan doa minta jodoh untuk wanita, maka reaksi nya diganti disesuaikan dengan kaidah bahasa Arab yang benar yaitu.:
رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ زَوْجًا طَيِّبًا وَيَكُوْنُ صَاحِبًا لِى فِى الدِّيْنِ وَالدُنْيَا وَالْأَخِرَة
“Robbi hablii milladunka zaujan thoyyiban wayakuunu shoohiban lii fiddini waddunya wal akhiroh.”
Artinya:
“Ya Rabb berikanlah kepadaku suami yang terbaik dari sisi-Mu, suami yang juga menjadi sahabatku dalam urusan agama, dunia dan akhirat.”
Pilihlah jodoh yang baik agamanya
Dalam beberapa doa yang terdapat di dalam Alquran dan juga diajarkan para ulama ini seorang muslim atau muslimah dianjurkan untuk meminta calon pasangan atau pendamping yang menjadi penyejuk hati yaitu pasangan yang sholeh atau sholihah, baik agamanya dan berakhlakul karimah.
Disebutkan dalam beberapa hadits bahwa yang pertama kali diperhatikan dari seorang yang akan menjadi pendamping hidupnya adalah agamanya. Karena itu Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
“Perempuan itu dinikahi karena empat faktor yaitu agama, martabat, harta dan kecantikannya. Pilihlah perempuan yang baik agamanya, jika tidak niscahya engkau akan menjadi orang yang merugi.” (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim)
Baca juga : Cara memikat wanita
Berdasarkan hadits ini apapun warna kulitnya, sukunya bangsanya dan status sosialnya, jika memang orang tersebut baik agamanya maka dia pantas untuk di dahulukan dalam mencari calon pendamping hidup.
Bagaimana jika meminta jodoh sesuai dengan kriteria sendiri?
Sedangkan berdoa meminta jodoh sesuai dengan kriteria seperti yang diinginkan oleh dirinya, seperti meminta istri yang cantik, suami yang tampan, yang kaya, tidak pelit dan lain-lain. Maka menurut para ulama doa-doa seperti ini meskipun dibolehkan namun tidak dianjurkan.
Sebab kecantikan adalah relatif dan kekayaan bersifat sementara, namun jika seseorang memilih jodoh berdasarkan agamanya yang baik maka akan ada keberkahan dalam rumah tangganya. Dan apa yang dimilikinya baik istri maupun anak dan hartanya akan menjadi penyejuk hati baginya.
Pengalaman ini sebagaimana dituturkan oleh seorang ulama Salafus Shalih bahwa Yahya bin Yahya An Naisaburi saat itu sedang berada di dekat Sufyan bin Uyainah. Lalu datang seorang yang menemui Ibnu Uyainah dan dia lantas berkata:
“Wahai Abu Muhammad, Aku datang ke sini dengan tujuan mengadukan fulana yaitu istrinya sendiri. Aku adalah orang yang hina di hadapan-Nya.”
Beberapa saat kemudian Ibnu Uyainah menundukkan kepalanya ketika dia telah menegakkan kepalanya.
Dia lalu berkata: “Mungkin dulu kau menikah hanya karena ingin meningkatkan martabat dan kehormatan.”
Orang itu menjawab: Benar.
Ibnu Uyaimah berkata :
Siapa yang menikah karena menginginkan kehormatan maka dia akan hina. Siapa yang menikah karena mencari harta, maka dia akan menjadi miskin. Namun siapa yang menikah karena agamanya maka akan Allah kumpulkan untuknya harta dan kehormatan di samping agamanya.”
Kita sebagai hamba Allah setidaknya sudah berusaha yang tebaik untuk mendapatkan yang terbaik. Harapan kita tentunya mendapatkan jodoh atau pasangan yang baik dalam agama, sikap dan lainya.
Namun, semua itu Allah yang tau dan yang menentukan. Kita wajib percaya kepada Allah bahwa semua yang Allah berikan adalah yang terbaik buat kita.
Ayo, perbaiki diri kita sendiri dengan cara meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah dan juga mengikuti sunnah Rasulullah.
Izin save gambarnya. Semoga bisa dapat jodoh yang baik.
Boleh, silahkan.
MasyaAllah