Membaca sholawat merupakan keharusan bagi umat muslim yang ingin mendapatkan syafaatnya di hari akhir nanti. Membaca shalawat di hari jumat lebih utama, karena banyak keutamaan dan manfaat yang akan didapat.
Hari jumat merupakan “Sayyidul Ayyam” atau pemimpin hari dan hari yang paling agung dan paling utama disisi Allah subhanahu wa ta’ala. Pada hari itu terdapat kejadian besar yaitu diciptakannya Adam alaihissalam dan diturunkan ke bumi dan merupakan hari diwafatkannya.
Pada hari jumat terdapat 1 waktu mustajab untuk berdoa yang pasti dikabulkan dan pada hari Jumat pula kiamat akan terjadi.
Oleh karenanya, setiap datang hari Jumat para malaikat, langit, bumi, angin, gunung dan lautan merasa khawatir karena kiamat akan terjadi pada hari Jumat.
Keistimewaan Shalawat di Hari Jumat
Allah telah menyediakan janji istimewa bagi hambanya yang memuliakan hari Jumat berupa pahala yang besar, ampunan dosa dan saat mustajab untuk terkabulnya doa.
Karenanya Allah mengistimewakan nya dengan beberapa syiar ibadah serta hukum yang tidak didapatkan pada hari selainnya.
Pada hari Jumat yang mulia dan agung kita diperintahkan untuk memperbanyak sholawat untuk manusia yang paling mulia dan agung (Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam).
Baca juga : Amalan di hari jumat
“Sesungguhnya diantara hari kalian yang paling afdhol adalah hari Jumat. Pada hari itu Adam diciptakan dan diwafatkan, dan pada hari itu juga ditiup sangkakala dan akan terjadi kematian seluruh makhluk. Oleh karena itu perbanyaklah sholawat di hari Jumat karena sholawat akan disampaikan kepadaku.” (Hadis riwayat Abu Daud, Nasai, Ibnu Majah, Ahmad dan Hakim)
Memperbanyak sholawat untuk Nabi Shallallahu alaihi wasallam pada hari Jumat yang menjadi Sayyidul ayyam pemimpin hari menunjukkan kemuliaan pribadi Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam sebagai Sayyidul anam atau pemimpin manusia.
Sholawat termasuk ibadah yang paling afdhol dan utama dilaksanakannya pada hari Jumat jauh lebih utama daripada dilaksanakan pada hari selainnya.
Karena hari Jumat memiliki keistimewaan dibandingkan hari yang lain dan melaksanakan amal yang mulia pada waktu yang mulia adalah lebih utama dan lebih bagus.
Setiap kebaikan yang diperoleh seorang mukmin dalam urusan agama nya adalah berkat jasa Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam. Beliau telah berjuang dengan sungguh-sungguh untuk mendakwahkan dan menyebarkan Islam.
Berkat kerja keras beliau dalam dakwah, kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi ujian dan tantangannya, Islam bisa sampai kepada kita.
Sebagai bentuk syukur dan terima kasih kita kepada beliau, Allah perintahkan bershoalawat untuk beliau Shallallahu Alaihi Wasallam.
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (Al Quran surah Al-Ahzab ayat 56)
Waktu yang Tepat Membaca Shalawat
Kapan mulai membaca shalawat di hari jumat?
Membaca shalawat untuk Nabi Shallallahu alaihi wasallam pada hari jumat bisa dimulai sejak malam harinya. Inilah yang dianjurkan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dalam sabdanya.
“Perbanyaklah sholawat kepadaku pada hari Jumat dan malam Jumat. Barangsiapa yang bersholawat kepadaku satu kali, niscaya Allah bersholawat kepada nya 10 kali.” (Hadits riwayat Baihaqi)
Perhatikanlah penuturan sahabat Mulia Aus bin Aus radiallahu anhu. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda.
“Diantara hari terbaik kalian adalah hari Jumat, maka perbanyaklah sholawat atas kepada hari itu. Karena sholawat mu akan di sampaikan padaku. Para sahabat bertanya: “Ya Rosulullah, Bagaimana sholawat kami atasmu akan disampaikan padamu, sedangkan kelak engkau telah lebur dengan tanah? Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menjawab: “Sesungguhnya Allah mengharamkan bumi memakan jasad para Nabi.” (Hadis riwayat Abu Daud, Nasai, Ibnu Majah, Ahmad dan Hakim)
Oleh karena itu tidak perlu ragu untuk bersholawat kepada Nabi. Karena ucapan shalawat kita pasti sampai pada Rasul Shallallahu Alaihi Wa Sallam. Bahkan Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam mengabarkan akan nasib sholawat yang dipanjatkan kaum muslimin kepadanya.
“Tak seorang pun yang mengucapkan salam kepadaku melainkan Allah mengembalikan ruhku kepadaku hingga Aku menjawab salamnya.” (Hadits riwayat Abu Daud)
Apa Bacaan Sholawatnya?
Lalu seperti apa ucapan shalawat kepada Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam itu? Diantara bacaan sholawat paling baik adalah yang terdapat dalam hadits shahih dari Ka’ab bin Ujrah bahwa dia menuturkan.
Baca juga : Lirik sholawatullahi taghsya
Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam keluar menemui kami lalu kami berkata: ‘Ya Rasulullah, kami telah mengetahui bagaimana kami memberi salam kepada mu. Maka bagaimana kami bersholawat atasmu. Beliau menjawab: ‘Ucapkanlah :
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
“Ya Allah, berilah (yakni tambahkanlah) shalawat (sanjungan) kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi shalawat kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia. Ya, Allah. Berilah berkah (tambahan kebaikan) kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia.” (HR Bukhari, Muslim, dan lainnya. Lihat Shifat Shalat Nabi, hlm. 165-166, karya Al Albani, Maktabah Al Ma’arif).
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
“Semoga shalawat dan salam dari Allah atasnya (Rasulullah Saw.)”
اَللَْهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ
“Ya Allah limpahkanlah sholawat kepadanya”
Itulah pembahasan kita kali ini, semoga kita tak bosa membaca shalawat di hari jumat maupun di hari lainya.