Tak Hanya Pohon Beringin, Berikut 7 Mitos Pohon di Indonesia

Hafiziazmi.com, Mitos pohon di Indonesia – Sebagian masyarakat masih mempercayai pohon-pohon penuh mitos di sekitar mereka. Di antaranya mitos untuk tidak melintasi pohon Bunut Bolong Bali jika hendak menikah. Ada pula mitos larangan mengambil apa pun dari pohon ketos di Klaten.

Ada juga mitos pohon rambutan yang mengeluarkan air suci yang bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Tidak cuma itu saja, berikut ini 7 pohon penuh mitos di Indonesia.

Mitos Pohon Di Indonesia Paling Viral

Berikut ini beberapa pohon di Indonesia yang penuh mitos dan misteri.

1. Pohon Bunut Bolong, Bali

Pohon mitos di Indonesia yang pertama ada di pulau dewata. Pohon yang dikenal suci dan unik ini menyimpan beberapa larangan bagi yang ingin melintasi nya.

Jika Anda sedang menanti hari pernikahan, kepercayaan masyarakat sekitar akan melarang anda untuk melintasi jalan di bawah pohon Bunut bolong ini bersama calon suami atau istri anda.

Karena masyarakat Bali percaya, pohon raksasa di desa Panggisari Jembrane ini memiliki mitos yang sangat kuat. Sehingga pernikahan yang direncanakan bisa gagal ataupun terjadi malapetaka setelah hari pernikahan.

Pantangan lain yang dipatuhi masyarakat sekitar tentang pohon suci dan unik ini. Jalanan di bawah pohon tidak diperkenankan bagi rombongan kematian, seperti mobil pembawa jenazah ataupun prosesinya.

Karena dipercaya akan timbul malapetaka jika melanggarnya. Sebagai jalur alternatif, masyarakat membangun jalan lain untuk menghubungkan wilayah Jembrana dan Buleleng. Agar semua orang bisa tetap mengakses jalan tersebut.

Baca juga: Mengucapkan salam ditempat angker?

2. Pohon keramat ketos di Klaten

Sosok gaib berwujud anak kecil telah dikenal khalayak ramai di Indonesia. Saat ini dipercaya sebagai makhluk mitologi yang diperintahkan untuk mencuri uang oleh pemiliknya.

Keberadaannya kemudian dikaitkan dengan sebuah pohon yang dipercaya sebagai tempat tinggal makhluk tersebut. Mitos menyebutkan, pohon ketos di Dusun Bero Trucuk Klaten ini, merupakan penjelmaan raga dari Eyang Bondho yang lepas dari sukmanya.

Eyang Bondho adalah salah satu cucu Prabu Jayabaya. Untuk memasuki area pohon ketos yang dikelilingi tembok berarsitektur Jawa kuno. Pengunjung harus meminta izin pada juru kunci terlebih dahulu.

Anda dilarang mengambil apa pun dari dalam area seperti ranting, batu atau daun baik dari pohon langsung maupun yang telah berjatuhan.

Jika dilanggar, masyarakat meyakini malapetaka akan menanti Anda. Anda percaya dengan mitos pohon ketos ini?

3. Pohon Jodoh di Kebun Raya Bogor

Anda pernah berkunjung ke Kebun Raya Bogor? Jika Iya, Anda pasti tidak asing dengan pohon jodoh. Berlawanan dengan mitos jembatan yang membuat putus cinta.

Jika Anda berkenalan dengan pasangan lawan jenis di Kebun Raya, dipercaya hubungan Anda akan langgeng hingga ke jenjang pernikahan dengan orang tersebut.

Mitos ini bersumber dari 2 pohon yang berada tidak jauh dari jembatan gantung. Sekilas pohon besar ini tampak kembar. Padahal pohon tinggi ini berasal dari jenis berbeda, yakni pohon kenari dan pohon beringin putih.

Dari cerita mulut ke mulut, kedua pohon ini layaknya sepasang kekasih. Pohon kenari yang berwarna hitam merupakan sosok laki-laki, sedangkan pohon beringin sendiri merupakan wanitanya.

Berkembangnya mitos ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. Banyak yang sengaja berkunjung dengan tujuan untuk mendapatkan jodoh. Jangan-jangan Anda berminat mencobanya? 😀

4. Pohon Beringin di Mojokerto

Pohon beringin dikenal memiliki misteri, tidak jarang keberadaan pohon beringin sengaja di biarkan daripada menebang dengan risiko-risiko berbahaya yang tak kasat mata.

Seperti keberadaan pohon beringin di Mojokerto yang satu ini. Pohon beringin ini tumbuh di tepian Jalan Balong cangkir juritan Mojokerto.

Konon pohon ini menjadi tempat tinggal tiga sosok wanita cantik dan beraroma harum yang kerap muncul di malam hari.

Kemunculannya dipercaya untuk memberi pelajaran pada pria nakal yang suka keluyuran di malam hari.

Untuk membedakannya mereka bisa mengenali dari cekungan di bawah hidung. Jika tidak terlihat maka sosok tersebut patut dicurigai.

Baca juga: Hewan yang bisa mendeteksi gempa

5. Pohon rambutan meneteskan air mirip hujan di Bali

Sebuah pohon rambutan yang telah berumur sekitar 25 tahun tiba-tiba membuat geger dengan mengeluarkan tetesan air di kala sedang tidak hujan. Keanehan pohon yang terletak di Gianyar Bali ini dialami oleh seorang petani yang tengah beristirahat di bawah pohon tersebut dari terik matahari.

Kabarnya pakaian si petani justru basah karena air tiba-tiba keluar dari beberapa cabang dan ranting pohon tersebut, persis menyerupai air hujan.

6. Pohon anti tebang di Cempaka Putih, Jakarta

Pohon penuh misteri selanjutnya ada di kawasan Cempaka Putih di Jalan Rawasari Timur 1 Dalam Jakarta Pusat.

Di sekitar pohon keramat sangat luas ini terdapat sebuah makam tua. Mitosnya pohon ini anti tebang, karena beberapa orang telah mencobanya namun selalu sia-sia. Alat-alat yang digunakan rusak seketika seperti golok, gergaji mesin maupun buldoser sekalipun.

Menurut pengakuan mbah Bejo sang Juru kunci wilayah tersebut, pohon Kesambi Kedondong jaran ini tidak diketahui oleh banyak orang. Hingga saat ini misteri ini tetap menjadi misteri.

7. Mitos Pohon Beringin Kembar Alun-Alun Kidul Yogyakarta

Mitos pohon yang satu ini sudah sangat terkenal. Mitos beringin kembar di alun-alun Kidul Jogjakarta. Mitosnya jika pengunjung bisa melintasi jalan di tengah beringin kembar ini dengan mata tertutup, niscaya harapan yang akan terkabul.

Kendati demikian, banyak pengunjung yang telah datang untuk mencoba selalu saja gagal melintasi beringin kembar tersebut. Bukan tanpa alasan, tradisi masangin atau melintas di antara beringin kembar ini sudah ada sejak zaman Kesultanan Yogyakarta.

Tradisi masangin ini dilakukan saat tradisi Topo bisu yang dilaksanakan setiap malam satu suro. Para prajurit dan Abdi Dalem melakukan tradisi ini dengan mengelilingi benteng dan tak boleh mengucapkan satu patah kata pun.

Dengan mengenakan pakaian lengkap adat Jawa, mereka berbaris rapi berjalan dari halaman Keraton menuju Klaten alun-alun lalu melewati dua pohon kembar itu. Hal ini diyakini untuk mendapatkan berkah dan mendatangkan perlindungan dari banyaknya serangan musuh.

Itulah tadi 7 mitos pohon di Indonesia. Percaya atau tidak semua kembali kepada Anda. Sebagai makhluk beriman, sudah selayaknya kita meminta kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berusaha sekuat mungkin.

Hanya orang biasa yang mencoba untuk menyebarkan ilmu Agama Islam sesuai sumber terpercaya yaitu Al-Quran dan Hadis.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.