8 CARA TAUBAT dari Dosa Zina yang Insya Allah akan Diampuni

Adakah taubat khusus untuk seorang yang berbuat dosa zina? Berikut ini penjelasan lengkapnya seputar cara taubat dari dosa zina. Insya Allah dengan cara ini dosanya akan diampuni oleh Allah subhanahu wa ta’ala.

Zina merupakan perbuatan persetubuhan antara lelaki dan perempuan yang tidak disatukan oleh pernikahan atau perkawinan yang sah. Dosa zina merupakan salah satu dosa besar dan besar sekali dampak negatifnya.

Cara taubat dari zina

Di zaman sekarang ini teknologi semakin cangih yang mengakibatkan seseorang dengan mudah untuk mengakses situs yang menjerumus kedalam zina. Mungkin itu salah satu penyebab orang melakukan perbuatan keji ini.

Lalu apakah orang tersebut tidak mengetahui apa dampak dan dosa yang didapat? Jika mengetahui, kenapa mereka berbuat zina? Inilah cara bertaubat dari zina tanpa rajam, taubat nasuhah pelaku zina.

Cara Taubat Dari Dosa Zina

Benar adanya jika manusia adalah tempatnya salah dan lupa. Namun, seorang manusia yang terbaik adalah dia yang mampu memperbaiki kesalahannya dan berusaha untuk tidak melakukan kesalahan tersebut.

Jika Allah Ta’ala menghendaki kebaikan bagi hamba-Nya, maka Allah bukakan pintu taubat baginya. Sehingga ia benar-benar menyesali perbuatannya, merasa hina, rendah dan sangat membutuhkan ampunan Allah.

Baca juga: Cara taubat dari dosa riba

1. Mandi Junub / mandi wajib / mandi besar

Sebelum melakukan mandi junub, hendaknya didasari dengan niat yang tulus untuk bertaubat. Kemudian lakukan mandi junub dengan benar. Mandi junub dilakukan jika pelaku zina melakukan zina yang paling besar yaitu melakukan persetubuhan.

Jika benar-benar ingin bertaubat, maka langkah pertama yaitu harus bersuci dari hadast besar. Segala macam ibadah tidak akan diterima oleh Allah jika dalam keadaan belum suci dari hadast besar maupun kecil.

2. Mengucapkan 2 kalimat syahadat

اَشْهَدُاَنْالَااِلَهَ اِلَّااللهُ وَاَثْهَدُاَنَّ مُحَمَّدًا رَسٌؤلُ اللهِ

Kenapa harus mengucapkan 2 kalimat syahadat?

Karena syahadat adalah rukun islam yang pertama. Dengan mengucapkan kalimat syahadat berarti mempercayai bahwa Tuhan yang patut disembah itu hanya Allah subhanahu wa ta’ala. Dan juga mempercayai bahwa Nabi Muhammad utusan Allah.

3. Meninggalkan dosa zina

Selanjutnya adalah meninggalkan dosa tersebut, tidak melakukannya lagi. Cara ini harus atau wajib dilakukan bagi pelaku zina yang ingin bertaubat.

Segala sesuatunya kalau tidak didasari dengan niat yang tulus, maka akan sia-sia saja. Maka dari itu, sebelum melakukan taubat hendaknya harus didasari niat untuk menjauhi dosa zina dan berjanji tidak melakukan lagi.

Baca juga: Dampak dosa zina

4. Menyesal dengan penyesalan yang sebenar-benarnya.

Cara selanjutnya yaitu menyesal dengan penyesalan yang sebenar-benarnya. Bukan malah bangga dan memamerkan masa lalu yang kelam itu kepada orang lain dengan cara menceritakannya.

Akan tetapi dia harus merahasiakan perbuatan zina yang pernah dilakukan tersebut. Merahasiakan aib itu termasuk bagian dari penyesalan.

Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:

مَنْ أَصَابَ مِنْ هَذِهِ الْقَاذُورَاتِ شَيْئًا فَلْيَسْتَتِرْ بِسِتْرِ اللَّهِ

“Siapa yang tertimpa musibah maksiat dengan melakukan perbuatan semacam ini (perbuatan zina) tandanya dia menyembunyikannya, dengan kerahasiaan yang Allah berikan.” (Hadits riwayat Malik dalam Al-Muwatha’, no. 1508)

Ibnu Hajar menjelaskan kasus Ma’iz sahabat nabi yang mengaku telah berzina. Kasus ini menunjukkan bahwa dianjurkan bagi orang yang terjerumus kedalam perbuatan zina untuk bertaubat kepada Allah dan menutupi kesalahan dirinya dan tidak menceritakannya kepada siapapun.

Ibnu Hajar mengatakan, Dan ini juga yang ditegaskan Imam Syafi’i. Saya menyukai orang yang pernah melakukan perbuatan dosa. Lalu dosa itu dirahasiakan Allah agar dia merahasiakan dosanya dan serius bertaubat kepada Allah.

5. Berjanji tidak mengulangi perbuatan zina

Tidak akan mengulangi lagi perbuatan haram tersebut. Termasuk dalam hal ini menjauhi diri dari hal-hal yang dapat menjerumuskan ke dalam perbuatan dosa yang sama.

Memilih lingkungan yang kondusif, menghindari bacaan atau tontonan yang bisa mengarahkan kepada perzinahan. Juga menjaga pandangan terhadap lawan jenis karena pandangan merupakan awal pintu masuk perzinaan.

Janji kepada sesama manusia saja apabila tidak dipenuhi kita sudah mendapatkan dosa, apalagi berjanji kepada Allah.

مَنْ أَخْفَرَ مُسْلِمًا ، فَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللَّهِ وَالْمَلائِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ ، لاَ يُقْبَلُ مِنْهُ صَرْفٌ وَلا عَدْلٌ

“Barangsiapa yang tidak menepati janji seorang muslim, maka dia mendapat laknat Allah, malaikat, dan seluruh manusia. Tidak diterima darinya taubat dan tebusan.” (HR. Bukhari, 1870 dan Muslim, 1370)

Baca juga: Berzina lalu menikah

6. Perbanyak membaca istighfar

Dalam artikel sebelumnya saya sudah membahas tentang keutamaan istighfar. Salah satu dari keutamaan itu adalah dapat mengurangi dosa yang kita lakukan. Namun dalam hal ini istighfar tidak cukup untuk menghapus dosa zina yang pernah dibuat oleh pelaku zina.

وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنْتَ فِيهِمْ ۚ وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ

“Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sementara engkau (Muhammad) masih berada di antara mereka. Dan Allah juga tidak akan mengazab mereka selama mereka beristighfar.” (Al Quran Surat Al-Anfal ayat 33)

7. Sempurnakan sholat wajib

Orang yang selalu mengerjakan sholat wajib dengan niat yang benar-benar niat tentu akan terhindar dari segala perbuatan dosa. Begitu pula sebaliknya, orang yang selalu melakukan perbuatan dosa atau maksiat pasti jarang melakukan sholat. Atau bahkan cuma setahun sekali yaitu sholat idul fitri saja.

Terkadang orang yang selalu berbuat dosa akan sulit sekali melaksanakan sholat. Namun, hal ini harus dilakukan dengan benar jika ingin dosa yang diperbuat akan diampuni Allah.

Ada juga orang yang rajin sholat tapi masih melakukan maksiat. Hal ini dapat disimpulkan bahwa orang tersebut blum sempurna mengerjakan sholatnya.

Padahal kita tau, bahwa sholat dapat menjauhkan kita dari perbuatan keji.

اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ ۖ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ

“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. ” (Al Quran Surah Al Ankabut ayat 45)

8. Mengamalkan ajaran Islam dan Sunah Nabi

Semakin kita mengamalkan semua ajaran islam yang terkandung didalam Al Quran dan hadist, semakin banyak pula pahala yang didapat. Hal ini dapat mengimbangi dosa yang kita perbuat di masa lalu.

Segala ibadah kalau dilakukan dengan hati yang ikhlas dan niat untuk mendapat ridho Allah, insya Allah akan diberikan pahala dan keberkahan lain oleh-Nya.

Wallahu a’lam

Itulah tata cara taubat dari dosa zina agar diampuni Allah bagi pelaku zina. Semoga informasi ini mampu membimbing Anda kearah yang benar dan juga bermanfaat untuk Anda.

Hanya orang biasa yang mencoba untuk menyebarkan ilmu Agama Islam sesuai sumber terpercaya yaitu Al-Quran dan Hadis.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.