Merujuk ke halaman cara bertaubat: caranya sama saja, yaitu menjauhi perbuatan dan memohon ampun kepada Allah. Namun dalam dosa riba ada langkah-langkah tersendiri agar dosanya diampuni oleh Allah.
Dalam berbagai macam transaksi modern tanpa sengaja dan disadari kita sering terjebak pada praktik riba. Hal ini berarti prediksi oleh Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dalam sabdanya.
“Sungguh akan datang kepada manusia suatu masa, (ketika) tidak ada seorangpun diantara mereka yang tidak akan memakan harta riba. Siapa saja yang berusaha untuk tidak memakannya, maka ia akan tetap terkena debu riba nya.” (Hadis riwayat Ibnu Majah dan Abu Daud)
Praktek-praktek riba akan menyebabkan pelakunya terjebak dalam perbuatan dosa yang terus-menerus selama praktek itu dilakukan dan tidak dihentikan. Padahal riba bukan masalah sederhana tapi termasuk praktek yang mengakibatkan dosa yang luar biasa.
Bagaimana cara taubat dari dosa riba?
Para ulama sepakat bahwa praktik riba merupakan salah satu perbuatan yang mengakibatkan dosa besar bahkan lebih besar daripada dosa zina.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
“Satu dirham yang dimakan oleh seseorang dari transaksi riba, sedangkan dia mengetahui, lebih besar dosanya daripada perbuatan zina sebanyak 36 kali.” (Hadits riwayat Ahmad dan al-Baihaqi dengan derajat shahih)
Dalam hadist lain, Rasulullah Shalallahu Wassalam bersabda:
“Riba memiliki 72 pintu, yang paling rendah nya seperti menzinahi ibu kandungnya. Dan sesungguhnya riba yang paling riba adalah merusak kehormatan saudaranya.” (Hadits riwayat Thabrani dengan derajat shahih)
Berdasarkan ke2 hadits Nabi Shallallahu alaihi sallam ini perbuatan riba tidak hanya ada dalam transaksi keuangan, tetapi juga dalam hal pergaulan antara sesama muslim. Karena pintu menuju riba ada 72 pintu, yang paling rendah nya adalah memakan satu dirham hasil usaha riba, dan yang paling tinggi adalah merusak kehormatan seorang muslim.
Amalan penghapus dosa riba
Lantas adakah amalan yang dapat menghapuskan dosa dosa riba?
Setiap dosa pasti ada penghapusnya seperti halnya setiap penyakit pasti ada obatnya. Sebab hal ini merupakan salah satu bentuk kasih sayang Allah kepada hamba dan makhluk ciptaan-Nya. Demikian juga dengan dosa-dosa akibat perbuatan riba ada penghapusnya.
Adapun cara untuk menghapuskan dosa riba, para ulama memberikan caranya.
1. Berjanji tidak mengulangi
Langkah pertama bertaubat kepada Allah Subhanahu wa ta’ala dengan cara meninggalkan perbuatan riba yang dilakukannya dan berjaji untuk tidak melakukan perbuatan tersebut.
Terkadang janjinya manusia cuma sekedar omongan belaka, tidak dilakukan dengan niat yang sungguh-sungguh. Mengingkari janji sesama manusia saja kita akan mendapatkan dosa walaupun kecil. Apalagi kita ingkar janji kepada Allah.
Jika ingkar, dosa yang didapat jurtru 2x yaitu dosa melakukan riba dan dosa mengingkari janji kepada Allah.
Solusinya:
Mintalah bantuan Allah agar niat untuk menjauhi riba diperkuat oleh-Nya. Hanya kepada Allah lah kita memohon pertolongan dan kekuatan.
2. Mengembalikan hak orang yang diambilnya jika memungkinkan.
Jika harta yang didapat dari riba belum digunakan, maka cobalah untuk mengikhlaskan uang tersebut untuk dikembalikan. Namun masalahnya, bagaimana jika uang riba sudah digunakan?
Jika saudara sekalian belum mengetahui apa arti riba, larangan tentang riba, dan dosanya, maka tidaklah mengapa.
3. Perbanyak istighfar
Kutipan saya mengenai keutamaan istighfar: yaitu dapat mencegah seseorang dari azab atas dosa yang pernah dilakukan. Memperbanyak membaca istighfar juga merupakan salah satu penyebab terkabulnya doa.
وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنْتَ فِيهِمْ ۚ وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ
“Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sementara engkau (Muhammad) masih berada di antara mereka. Dan Allah juga tidak akan mengazab mereka selama mereka beristighfar.” (Al Quran Surat Al-Anfal ayat 33)
4. Sholat taubat dan membaca doa
Setelah itu melakukan sholat taubat 2 rakaat dan membaca doa. (sumber referensi)
اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا، وَلاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ، فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ، وَارْحَمْنِي إِنَّكَ أَنْتَ الغَفُورُ الرَّحِيمُ
“Ya Allah, sungguh aku telah menzalimi diriku sendiri dengan kezaliman yang banyak, sedangkan tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau. Maka ampunilah aku dengan suatu pengampunan dari sisi-Mu dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim)
4. Bagi rentenir, mengambil pokok harta (jangan memungut tambahan)
Bertaubat dari perbuatan riba bagi rentenir bisa dilakukan dengan cara mengambil pokok hartanya dan menghapus bunganya. Hal ini sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
فَإِن لَّمْ تَفْعَلُوا۟ فَأْذَنُوا۟ بِحَرْبٍ مِّنَ ٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَإِن تُبْتُمْ فَلَكُمْ رُءُوسُ أَمْوَٰلِكُمْ لَا تَظْلِمُونَ وَلَا تُظْلَمُونَ
“Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba) maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari mengambil riba) maka bagimu pokok hartamu, kamu tidak menganiaya dan tidak pula dianiaya.” (Al Quran Surah Al Baqarah ayat 279)
5. Memperbanyak sedekah
Hal ini tidak lain karena salah satu cara mensucikan harta hasil riba adalah bersedekah. Apalagi sedekah itu diniatkan untuk dirinya dan orang yang telah diambil hak-haknya, maka keduanya sama-sama akan mendapatkan pahala dari sisi Allah subhanahu wa ta’ala.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
“Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (Hadis riwayat At-Tirmidzi)
Selain itu taubat doza zina dengan cara bersedekah juga dapat dilakukan dengan memberikan bantuan kepada orang yang berhutang karena kesulitan ekonomi atau menyedekahkan sebagian atau semuanya dari hutang itu kepadanya.
Baca juga: Adab berhutang dalam islam
Sebagaimana Allah subhanahu wa ta’ala berfirman.
“Dan jika (orang yang berhutang) itu dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan sebagian atau semua utang itu lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.” (Al Quran surah al-Baqarah ayat 280)
Penutup.
Semua dosa insya’allah bisa diampuni oleh Allah Subhanahu wa ta’ala. Tentu dengan niat ikhlas dan bersungguh-sungguh untuk menjauhi larangan-Nya. Dari apa yang sudah saya sampaikan mengenai cara bertaubat dari dosa riba ini semoga bermanfaat untuk kalian semua.