Akhlak Mazmuah adalah lawan dari akhlak mahmuda, yang artinya adalah akhlak yang tercela. Bentuk akhlak tercela sangat beragam dan semua itu menimbulkan dosa yang besar. Dalam materi kali ini kita akan bahas akhlakul mazmuah yang meliputi pengertian dosa besar, contoh, dan cara menghindari dosa besar.
Manusa sebagai makhluk sosial tidak mungkin hidup sendiri, karena itu harus saling membantu antara sesama manusia. Allah Subhanahu Wa Ta’ala menyuruh kita untuk tolong-menolong dalam berbuat kebaikan, sebalinknya melarang kitaberbuat jahat.
Banyak sekali perbuatan tercelak atau akhlak mazmumah yang merupakan penyakit masyarakat yang kita saksikan setiap saat dan di mana-mana.
Pengertian Dosa Besar
Kata dosa menurut bahasa Arab dikenal dengan istilah Al-Itsmu atau Adz-Dzanbu, sedangkan menurut istilah yaitu sesuatu yang merisaukan hati dan menimbulkan perasaan tidak senang jika diketahui orang lain.
Sedangkan arti dosa menurut fiqih adalah akibat tidak melaksanakan perintah Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang hukumnya wajib dan malah mengerjakan larangan-Nya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dosa diartikan sebagai perbuatan melanggar aturan Tuhan (Allah) atau agama.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dosa dalam terminologi islam adalah perbuatan atau tindakan yang bertentangan dengan agama Allah. Dan secara psikologis, yang disebut perbuatan disa adalah segala perbuatan yang apabila dikerjakan akan terasa salah dalam hati dan merasa tidak senang jika diketahui orang lain.
Perbuatan dosa membawa akibat keresahan dalam hati atau keguncangan jiwa. Sabda Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam.
“Dosa itu adalah sesuatu yang merisaukan hatimu dan kamu tidak senang (bila hal itu) diketahui orang lain.” (Hadist riwayat Muslim)
Sedangkan pengertian dosa besar adalah perbuatan yang melanggar ajaran islam yang sangat sulit untuk diampuni, sebab begitu besar dampak negatifnya baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
Baca juga: Pengertian Husnuzan
Contoh Dosa Besar
Dosa-dosa besar banyak jumlahnya baik itu dosa terhadap Allah, manusia, diri sendiri, keluarga, maupun lingkungan. Mari kita bahas lebih lanjut berikut ini.
Dosa besar terhadap Allah
Macam-macamnya antara lain sebagai berikut.
a. Syirik
Kata syirik menurut arti bahasa berarti syarikat atau sekutu, sedangkan menurut istilah ilmu tauhid adalah perbuatan mensyarikatkan atau menyekutukan Allah Subhanahu Wa Ta’ala dengan sesuatu selain-Nya.
Orang yang melakukannya disebut musyrik. Syirik termasuk dosa yang besar karena pelakunya tidak akan memperoleh ampunan Allah apabila sebelum meninggal ia tidak bertobat dengan taubat nasuha.
Baca juga: Bahaya dosa syirik
b. Kufur
Yang dimaksud dengan kufur adalah meningkari adanya Allah dan segala ajaran-Nya yang disampaikan oleh para nabi dan rasul. Orang yang berlaku kufur dinamakan dengan kafirun. Kufur adalah Orang yang tidak bersyukur kepada nikmat Allah yang telah dikaruniakan kepadanya.
c. Nifak
Sikap ini ditandai dengan menampakkan sikap, ucapan dan perbuatan yang sebenarnya bertentangan dengan apa yang ada dalam hatinya. Ibaratnya lain di mulut lain di hati dengan berpura-pura mengaku islam namun hatinya mengingkari. Orang yang berperilaku ini disebut munafik.
d. Fasik
Fasik adalah melupakan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Hal ini seperti meninggalkan shalat lima waktu dengan sengaja, tidak melaksanakan zakat, tidak berpuasa di bulan Ramadhan. hal ini seperti yang dijelaskan Allah dalam surah Al-Hasyir ayat 19.
Dosa besar terhadap masyarakat
Adapun dosa besar terhadap masyarakat, yaitu dosa yang meresahkan maysarakat bahkan keamanan dalam masyarakat terancam. Berikut ini contoh-contohnya.
a. Membunuh
Pembunuhan adalah perbuatan yang mengakibatkan matinya seseorang (menghilangkan nyawa), baik sengaja maupun tidak, dengan lat yang mematikan maupun tidak. membunuh merupakan larangan dalam islam dan termasuk kedalam perbuatan dosa besar.
Karena kejinya perbuatan ini dan untuk menjaga keselamatan serta ketentraman umum, Allah memberikan balasan yang setimpal pada perbuatan ini dengan hukuman berat di dunia dan akhirat nanti.
وَمَنْ يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُتَعَمِّدًا فَجَزَاؤُهُ جَهَنَّمُ خَالِدًا فِيهَا وَغَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَلَعَنَهُ وَأَعَدَّ لَهُ عَذَابًا عَظِيمًا
Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya. (Al Quran surah An-Nisa ayat 93)
b. Menganiaya
Menganiaya merupakan tindakan yang dilakukan oleh seseorang dengan sengaja yang membahayakan keselamatan jiwa orang lain baik itu dengan tangan maupun dengan alat tertentu. Menganiaya sangat dilarang dalam islam karena menyebabkan orang lain mengalami kerugian baik cacat sementara maupun seumur hidup.
c. Merampok
Merampok berarti mengambil barang milik orang lain dengan jalan paksa. Biasanya perbuatan ini dilakukan dengan tindak kekerasan dan penggunaan senjata tajam.
d. Mencuri
Mencuri merupakan tindakan mengambil barang milik orang lain secara diam-diam.
Baca juga: Cara taubat dari dosa riba
Dosa besar terhadap keluarga
Bentuk dosa terhadap keluarga bermacam-macam seperti yang dilakukan oleh anak. Salah satunya yaitu anak yang durhaka kepada kedua orang tua. Ibu dan Bapak adalah keuda orang tua kita uang harus selalu kita hormati.
Oleh karena itu, termasuk dosa besar bila seseorang memcaci maki ayah dan ibunya. Orang yang demikian akan dibenci Allah. Balasanya nagi orang-orang yang mendurhakai orang tuanya adalah kesengsaraan di dunia dan di akhirat.
Perintah berbuat baik kepada orang tua juga sudah diajarkan Rasulullah. Dalam ajaranya, Rasulullah menjelaskan betapa pentingnya merawat orang tua dibanding dengan jihad. Rasulullah menganjurkan untuk mengutamakan merawat orang tuanya khususnya ibu, karena beliau berpendapat bahwa surga ada di telapak kaki ibu.
Dosa besar terhadap diri sendiri
Yaitu perbuatan yang disengaja dilakukan oleh seseorang dengan membiarkan dirinya dalan kemudaratan. Adapun contonya yaitu bunuh diri.
Bunuh diri merupakan perbuatan tercela yang sangat dilarang oleh Allah karena apapun alasan dari bunuh diri merupakan wujud dari refleksi orang yang putus asa. Sedangkan putus asa dilarang dalam islam.
Dan bunuh diri itu sendiri haram hukumnya bagi umas islam dan tergolong ke dalam dosa besar, karena hanya Allah lah yang berhak atas nyawa seseorang. Hal ini seperti yang dijelaskan dalam surah An-Nisa ayat 29.
Cara Menghindari Dosa Besar
Islam merupakan agama yang rahmatan lil ‘alamin, maka dalam islam memerintahkan kepada setiap umatnya agar berakhlakul makmudah dalam kehidupan sehari-hari baik itu kepada manusia, binatang, maupun tumbuhan.
Oleh karena itu, segala perbuatan yang tercela atau akhlak mahmumah sangat dilarang dalam Islam, baik kerusakan uang ditimbulkan kecil maupun besar.
إِنْ تَجْتَنِبُوا كَبَائِرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَنُدْخِلْكُمْ مُدْخَلًا كَرِيمًا
Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga). (Al Quran surah An-Nisa ayat 31)
Menghindari dosa besar adalah suatu keharusan karena dengan menhindarinya maka kehidupan akan berjalan dengan tertib, aman dan damai. Lalu bagaimana cara menghindari dosa besar? Berikut ini cara yang harus kalian lakukan.
- Senantiasa mendekatkan diri kepada Allah dengan cara menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangn-Nya.
- Senantiasa menyadari bahwa dosa besar akan berakibat buruk terutama akan menimpa pelakunya sendiri baik di dunia maupun akhirat.
- Semakin berdisiplin dalam mengerjakan shalat fardhu, karena dengan shalat dapat mencegah dari perbuatan keji dan munkar.
- Senantiasa berlomba-lomba dlam kebaikan agar mendapatkan pahala dari Allah.
- Membiasakan silahturahmi.
- Mampu menahan amarah.
- Mampu mengakui kesalahan.
- Bersikap lemah lembut.
- Meninggalkan hal-hal yang menyangkut riba.
- Suka bersedekah.
Pada intinya, jika kita sudah mengetahui apa segala perbuatan tercela atau akhlakul mazmumah seperti pengertian dosa besar dan contohnya, maka hendaknya kita berusaha untuk memperbaiki dan menghindarinya.