Meninggal di hari jumat – Akhir kehidupan yang baik atau Khusnul Khotimah bisa juga ditandai dengan meninggalnya seorang mukmin dihari jumat. Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda “setiap muslim yang meninggal pada hari atau malam jumat pasti akan Allah lindungi dari siksa kubur (HR Ahmad). Beberapa ulama memang menilai hadis ini lemah. Namun beberapa ulama juga menilai hadits ini Hasan dan masih bisa dijadikan alasan.
Hadis ini menggambarkan keutamaan mukmin yang terbebas dari siksa kubur dan salah satu pertanda nya adalah meninggal di siang atau malam Jumat. Ada juga ulama yang menyimpulkan hadis ini bukan semata penanda Khusnul Khotimah tapi menerangkan keistimewaan hari Jumat. Salah satu kelebihan Jumat dibanding hari lainnya adalah terbebasnya siksa kubur bagi orang yang meninggal di hari itu.
Beberapa ulama telah merangkum hadits-hadits yang menunjukkan tanda-tanda Husnul Khotimah atau akhir kehidupan yang baik. Yang menjadi pokok utama Husnul Khotimah adalah tauhidnya. Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda “Barangsiapa yang akhir ucapan dari hidupnya adalah Lailahaillallah, pasti masuk surga” (HR. Abu Daud )
Meninggal di Hari Jumat Tidak Mendapat Siksa Kubur atau Khusnul Khotimah?
Sebagian masyarakat ada yang beranggapan bahwa harum ketika mengurus jenazah menjadi pertanda Khusnul Khotimah atau akhir yang baik. Secara khusus para ulama tidak menemukan dasar yang menerangkan dan menjelaskan hal ini. Namun para ulama menafsirkan bau harum sebagai salah satu pertanda Husnul Khotimah atau akhir yang baik.
Karena itu adalah salah satu pertanda khusus yang dimiliki oleh jasad orang yang meninggal dalam keadaan sahid. Kesan baik orang-orang terhadap seorang yang meninggal dunia bisa juga menjadi penanda Khusnul Khotimah atau akhir yang baik. Inilah yang disampaikan Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam kepada kita sebagaimana diriwayatkan tirmizi “ketika itu Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam pernah melewati jenazah, saat itu beliau mendengar pujian orang-orang di sekitar terhadap sang jenazah.” kemudian Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda “pasti masuk surga” kemudian nabi bersabda kepada para sahabatnya “kalian adalah para saksi Allah di muka bumi ini” (HR Tirmidzi).
Pertanda Khusnul Khotimah Seorang Muslim
Kita juga bisa menandai akhir kehidupan yang baik atau Khusnul Khotimah bisa ditandai dengan cara seseorang menemui ajalnya. Misalnya seorang mukmin yang meninggal saat ia telah pergi ibadah. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
“Siapa yang menyatakan lailahailallah ikhlas mengharap wajah Allah dan dia akhiri hidupnya dengan ikrar ini. maka dia masuk surga. Siapa yang berpuasa dengan ikhlas mengharap wajah Allah dan dia akhiri hidupnya dengan puasa ini, maka dia masuk surga. Siapa yang sedekah dengan ikhlas mengharap wajah Allah dan dia akhir hidupnya dengan sedekah ini ,maka dia masuk surga (HR Ahmad )
Meninggal dunia ketika beramal sholeh dan beribadah adalah puncak kenikmatan itu. Setiap Mukmin pasti mengharapkan Khusnul Khotimah atau akhir yang baik dalam hidupnya. Tentunya hal ini tak hanya harapan saja tapi perlu diwujudkan dalam tindakan yang kongkrit. Karena siapa pun kita tidak tahu kapan, dimana dan bagaimana ajal menjemput. Oleh karena itu perlu memperhatikan dalam hidupnya.
Pertama dan paling utama adalah selalu ingan kepada Allah. Selalu menjaga diri dari perbuatan dosa dan maksiat. Kiat lainnya hendaknya menyadari kita adalah manusia yang penuh dosa. Maka segeralah bertaubat karena Allah subhanahu wa ta’ala berfirman “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa” (QS. Ali Imran ayat 133)
Sampai disini perjumpaan kita kali ini. Semoga pertanyaan Anda seputar meninggal di hari jumat masuk surga atau tidak mendapat siksa kubur dalam artian khusnul khotimah. Jika ada pertanyaan lain seputar hal ini, bisa isi komentar di bawah ini.
1 thought on “Meninggal Di Hari Jumat, Pertanda Khusnul Khotimah?”