Kejadian luar biasa – Pada materi agama islam ini, kita akan bahas suatu kejadian yang luar biasa seperti mukjizat, kharamah, maunah dan irhas.
Rasulullah merupakan utusan Allah yang membawa ajaran-ajaran iman dan ibadah serta ditugasi untuk menyampaikan risalah tersebut kepada manusia. Dan sudah menjadi fitrah bahwa sikap manusia terhadap ajaran tersebut adalah ada yang menerimadan ada yang menolak.
Orang-orang yang menerima dan beriman terhadap ajaran para nabi dan rasul adalah semata-matakarena hidayah dari Allah. Sedangakan penolakan orang-orang kafir adalah karena kesombongan dan penyakit yang ada dalam hati mereka.
Orang-orang kafir menggunakan semua cara untuk menolak kebenaran yang datang. Bahkan terkadang pengingkaran orang-orang kafir memuncak dan membuahkan rencana-rencana jahat kepada para nabi dan rasul.
Oleh karena itu, Allah menurunkan mukjizat untuk membantu rasul-rasul-Nya dalam menghadapi orang-orang kafir. Turunya mukjizat ini tidak lain adalah agar manusia menjadi sadar akan kekuasaan dan kebesaran Allah.
Pembahasan lengkap mengenai materi kejadian luar biasa, materi mukjizat, materi kharamah, materi mauna, dan materi irhas lengkap.
Pengertian Mukjizat
Mukjizat secara bahasa berasal dari kata mukjiz, yang berarti sesuatu yang melemahkan atau mengalahkan. Adapun secara istilah, mukjizat adalah sesuatu yang luar biasa yang terjadi pada diri nabi atau rasul Allah swt. Dalam rangka membuktikan bahwa dirinya adalah nabi atau rasul Allah yang tidak dapat ditiru oleh siapa pun.
Seorang nabi dan rasul menampakan mukjizatnya hanya pada saat-saat yang sangat dibutuhkan.
Mukjizat bukan sesuatu untuk ditiru atau diupayakan untuk bisa dikerjakan. Tidak ada perintah kepada kita untuk berusaha meniru atau menaklukan mukjizat yang pernah diberikan kepada para nabi dan rasul.
Mukjizat merupakan sarana untuk membuktikan betapa lemahnya manusia dan betapa Maha Agungnya Allah Subhanahu Wata’ala.
Setiap muslim wajib mempercayai adanya mukjizat yang dimiliki nabi dan rasul. Mengingkari adanya mukjizat nabi atau rasul hukumnya kafir. Menginkari mukjizat sama halnya mengingkari ayat-ayat yang ada dalam Al-Qur’an, juga berarti mengingkari kalam Allah yang mulia.
Mukjizat adalah kekuasaan dan kehendak Allah, bahkan rasul pun tidak memiliki hak untuk menunjukan suatu mukjizat tanpa izin Allah.
Ayat 38 surat Ar-Ra’d ini diturunkan dengan tujuan, pertama-tama untuk membantah ejekan-ejekan terhadap Nabi Muhammad saw dari pihak musuh-musuh beliau, karena hal itu merendahkan martabat kenabian.
Yang kedua, untuk membantah pendapat mereka bahwa seorang rasul dapat melakukan mukjizat yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya bilamana diperlukan, bukan untuk dijadikan permainan. Bagi tiap tiap rasul itu ada kitabnya yang sesuai dengan keadaan masanya.
Orang-orang musyirikin pada zaman Nabi Muhammad saw pernah bersumpah bajwa kalau datang mukjizat,mereka akan beriman. Karena itu orang-orang muslimin berharap kepada Nabi Muhammad saw agar Allah menurunkan mukjizat yang dimaksud.
Baca juga : Materi Qirad : Pengertian Qirad, Hukum, Rukun dan Macamnya
Tapi Allah menolak pengharapan kaum mukminin dengan menurunkan ayat 109 Surah Al-An’am.
Jenis dan contoh mukjizat
Tidak hanya pengertian mukjizat saja, pada materi ini juga terdapat macam-macam mukjizat sebagai berikut. Sifat mukjizat adalah berbeda-beda antara para nabi rasul. Meski demikian mukjizat-mukjizat tersebut dapat dibagi dalam beberapa macam, antaralain.
1. Mukjizat kauniyah
Mukjizat kauniyah adalah mukjizat yang berupa peristiwa alam. Contohnya, terbelahnya laut akibat pukulan tongkat nabi Musa as. Dan dibelahnya bulan menjadi dua oleh nabi Muhammad saw.
2. Mukjizat salbiyah atau tarkiyah
Adalah mukjizat yang membuat sesuatu tidak berdaya, seperti Nabi Ibrahim as. Yang mampu menghilangkan daya bakar api sehingga ia tidak terbakar ketika dihukum oleh raja Namrud karena menghancurkan semua berhala sesembahan.
3. Mukjizat syahsiyahatau fi’liyah
Merupakan mukjizat yang terpancar dari tubuh rasul sendiri. Contoh, memancarkan cahaya dari tangan nabi Musa as dan mengucrunya air dari celah-celah jari Nabi Muhammad saw.
4. Mukjizat aqliyah
Adalah mukjizat yangmasuk akal. Contohnya yaitu Al-Qur’an
Dalil tentang mukjizat
Adapun dalil-dalil tentang mukjizat sebagai berikut.
1. Al Quran surah Al-Isra ayat 20
كُلا نُمِدُّ هَؤُلاءِ وَهَؤُلاءِ مِنْ عَطَاءِ رَبِّكَ وَمَا كَانَ عَطَاءُ رَبِّكَ مَحْظُورًا
“Kepada masing-masing golongan, baik golongan ini maupun golongan itu, Kami berikan bantuan dari kemurahan Tuhanmu. Dan kemurahan Tuhanmu tidak dapat dihalangi.” (Q.S Al-Isra ayat 20)
2. Al Quran surah Asy-Syu’ara ayat 4
إِنْ نَشَأْ نُنَزِّلْ عَلَيْهِمْ مِنَ السَّمَاءِ آيَةً فَظَلَّتْ أَعْنَاقُهُمْ لَهَا خَاضِعِينَ
“Jika Kami kehendaki niscaya Kami menurunkan kepada mereka mukjizat dari langit, yang akan membuat tenguk mereka tunduk kepadanya.” (Q.S Asy-Syu’ara ayat 4)
3. Al Quran surah Ar-Ra’d ayat 38
وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلًا مِنْ قَبْلِكَ وَجَعَلْنَا لَهُمْ أَزْوَاجًا وَذُرِّيَّةً ۚ وَمَا كَانَ لِرَسُولٍ أَنْ يَأْتِيَ بِآيَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۗ لِكُلِّ أَجَلٍ كِتَابٌ
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kami memberikan kepada mereka isteri-isteri dan keturunan. Dan tidak ada hak bagi seorang Rasul mendatangkan sesuatu ayat (mukjizat) melainkan dengan izin Allah. Bagi tiap-tiap masa ada Kitab (yang tertentu).” (Q.S Ar-Ra’d ayat 38)
Pengertian Karamah
Menurut bahasa, karamah berarti kemuliaan, keluhuran dan anugrah. Sedangkan menurut istilah, karamah adalah anugrah berkat ketaatan kepada Allah subhanahu wata’ala yang diberikan kepada hamba yang sholeh.
Salah satu tolak ukur karamah adalah bahwa orang yang diberi karamah merupakan orang yang sholeh dan lurus dalam agamanya. Dia adalah orang yang lurus akidahnya, sehat fikirnya, shahih ibadahnya, dan mulia akhlaknya.
Dia juga memiliki iman yang kuat kepada Allah dan menjada sunah-sunah Rasulullah saw, serta mengamalkan syariat islam kepada dirinya maupun keluarganya. Satu hal yang penting, dia sesalu dalam misi memperjuangkan agama islam, jihad, dan dakwa hserta mengakak kepada kemurnian ajaran islam.
Hamba yang sholeh seperti inilah yang Allah berikan kemuliaan (karamah) berupa hal-hal yang diluar kebiasaan umumnya. Kemuliaan itu datang dari Allah sebagai bentuk penghargaan-Nya atas ketaatan dan ketundukanya pada atura Allah.
Sebagai catatan, karamah semata-mata datang begitu saja dari Allah subhanahu wata’ala, orang yang mendapatkanya bisa jadi sama sekali tidak menyadari bahwa Allah membrinya suatu yang luar biasa tersebut.
Bisa dikatakan, biasanya karamah bukan berbentuk kemampuan yang bisa digunakan kapan saja semaunya, tetapi hanya datang pada saat Allah menghendakinya. Sebaliknya, apabilah Allah tidak menghendakinya, karamah tidak akan terjadi meski orang yang bersangkutan berusaha melakukanya.
Contoh Karamah
a. Allah sebagaisaksi dan penjamin
Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, dari Rasulullah saw, beliau bercerita:
“Sesungguhnya ada seorang Bani Israil yang memohon kepada Bani Israil Lainya untuk meminjaminya uang seribu dinar. Orang yang meminjamkan berkata, “Datangkanlah saksi-saksi. Aku ingin mempersaksikan peminjaman ini kepada mereka.”
Peminjam berkata, “Cukuplah Allah sebagai saksinya.” Orang yang meminjamkan berkata, “Datangkanlah seorang penjamin.” Peminjam berkata, “Cukuplah Allah sebagai penjamin”
Orang yang meminjam berkata, “Kamu benar.” Kemudian dia memberikan uang itu hingga tempo tertentu.
Peminjam uang pergi ke laut untuk memenuhi janjinya. Namun, dia merasa sangat membutuhkan perahu untukmengantarkan uang pinjamanya yang sudah jatuh tempo pembayaran. Tetapi, dia tidak menemukanya.
Kemudian dia mengambilkayu dan melubanginya. Lalu dia memasukan kedalamnya uanng seribu dinar berikut secarik tulisan kepada pemilik uang.
Kemudian melapisinya agar tidak terkena air. Lalu dia membawa kayu ke laut. Dia berkata, “Ya Allah,sesungguhnya Engkau mengetahui bahwa saya telah meminjam uang seribu dinar kepada si Fulan. Dia meminta penjamin dariku, kemudia kukatakan bahwa cukuplah Allah sebagai penjamin, dan dia pun rela.
Singkat cerita, kayu yang berisi uang dengan secarik tulisan tesebut sampai kepada peminjam.
b. Kejadian yang dialami Nabi Sulaiman as.
Ketika Nabi Sulaiman sedang berhadapan dengan para tentaranya yang terdiri atas manusia, hewan dan jin, ada seorang berilmu berkata kepada Nabi Sulaiman as.
Perkataan orang berilmu tersebut diabadikan Allah dalam firman-Nya sebagai berikut.
قَالَ ٱلَّذِى عِندَهُۥ عِلْمٌ مِّنَ ٱلْكِتَٰبِ أَنَا۠ ءَاتِيكَ بِهِۦ قَبْلَ أَن يَرْتَدَّ إِلَيْكَ طَرْفُكَ ۚ فَلَمَّا رَءَاهُ مُسْتَقِرًّا عِندَهُۥ قَالَ هَٰذَا مِن فَضْلِ رَبِّى لِيَبْلُوَنِىٓ ءَأَشْكُرُ أَمْ أَكْفُرُ ۖ وَمَن شَكَرَ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِۦ ۖ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ رَبِّى غَنِىٌّ كَرِيمٌ
“Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari Al Kitab: “Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip”. Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: “Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia”.(Q.S An-Naml ayat 40)
Dari ayat diatas, Al-quran tidak menyebutkan nama orang yang berilmu karena nama tidaklah penting. Orang yan sholeh dari golongan umat Nabi Sulaiman as adalah orang yang mempunyai ilmu.
c. Kejadian yang dialami Maryam binti Imran.
Nabi Zakaria as menemukan makanan setiap kali hadir di mihrab Maryam binti Imran. Allah berfirman sebagai berikut.
فَتَقَبَّلَهَا رَبُّهَا بِقَبُولٍ حَسَنٍ وَأَنۢبَتَهَا نَبَاتًا حَسَنًا وَكَفَّلَهَا زَكَرِيَّا كُلَّمَا دَخَلَ عَلَيْهَا زَكَرِيَّا ٱلْمِحْرَابَ وَجَدَ عِندَهَا رِزْقًا قَالَ يَٰمَرْيَمُ أَنَّىٰ لَكِ هَٰذَا قَالَتْ هُوَ مِنْ عِندِ ٱللَّهِ إِنَّ ٱللَّهَ يَرْزُقُ مَن يَشَآءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ
“Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakariya pemeliharanya. Setiap Zakariya masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakariya berkata: Hai Maryam dari mana kamu memperoleh (makanan) ini? Maryam menjawab: Makanan itu dari sisi Allah. Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab.” (Q.S Ali-Imran ayat 37)
d. Kejadian yangdialami para sahabat.
Para sahabat Rasulullah juga banyak yang dianugrahi karamah oleh Allah subhanahu wata’ala. Diantara mereka adalah Abu Bakar As-Shidiq, Umar bin Khatab, Usman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib.
- Karamah yang dimiliki Abu Bakar, antara lain dapat mengetahui jika waktu kematianya sudah dekat dan mengetahui jenis kelamin anaknya yang masih dalam kandungan.
- Karamah yang dimiliki Umar bin Khatab, di antaranya bisa bicara dengan mayat yang berada didalam kubur dan mengentikan gempa bumi.
- Usman bin Affan, yaitu ia mengetahui apa yang telah dilakukan orang lain.
- Sedangkan Ali bin Abi Thalib, bisa menyambung kembali tangan yang telah putus.
Pengertian Maunah
Maunah adalah pertolongan. Maunah diberikan oleh Allah kepada siapa pun yang dikehendaki, baik para nabi, wali, maupun manusia biasa.
Allah subhanahu wata’ala telah memberikan pertolongan berkali-kali terhadap Nabi Muhammad sehingga beliau selamat dari bahaya maut, baik ketika beliau masih di Mekah atau setelah hijrah ke Madinah. Dan semua usaha pembunuhan yang dilakukan oleh orang kafir selalu mengalami kegagalan.
Abu Lahab pernah dibujuk oleh anak buahnya untuk membunuh Rasulullah. Pada suatu malam, Abu Lahab turun untuk mengintip Rasulullah, dan tatkala itu Rasul sedang melaksanakan sholat.
Abu Lahab mendekati tempat Rasulullah berkhalawat dan mendapati beliau sedang sujud. Setelah dekat, Abu Lahab berteriak keras supaya Rasulullah merasa takut mendengar teriakan itu.
Akan tetapi Rasulullah masih tetap sholat dan seakan-akan beliau tidak dengan suara Abu Lahab. Setelah itu, Abu Lahab dan istrinya hendak menikam beliau, tapi kaki mereka tidak dapat diangkat sehingga terpakulah mereka di tempat itu sampai subuh.
Tatkala Rasulullah sudah selesai mengerjakan sholat malam, beliau melihat mereka berdua danberkata:
“Selama kalian masih ada maksud menganiayaku, kalian akan tetap terpaku di tempat itu”
Kemudian merekamengurungkan niat dan Rasulullah pun memohon kepada Allah supaya melepaskan belenggu itu.
Pengertian Ihras
Irhas secara bahasaberarti sumer kebaikan . Bisa juga berarti melemahkan atau mencela. Irhassebara istilah adalah kejadian luar biasa yang yang diberikan oleh Allah kepada calon nabi. Berikut ini contoh irhas.
- Allah menyelamatkan bayi Musa yang dibuang oleh ibunya karena takut akan dibunuh Firaun di Sungai Nil, kemudian ditemukan istri Firaun yang sedang mandi di Sungai Nil.
- Nabi Muhammad pada saat usianya 4 tahun, dadanya dibelah oleh dua malaikat untuk dibersihkan hatinya dari dosa-dosa.
Itulah materi pelajaran selokah smp, mts maupun sma/smk tentang kejadian luar biasa yang meliputi pengertian mukjizat, karamah, maunah dan ihras secara lengkap.