Sholat subuh dilaksanakan pada saat fajar sampai menjelang matahari terbit. Namun bagaimana jika kita telat melaksanakan sholat subuh karena kesiangan bangun tidur. Apakah masih bisa melaksanakan sholat atau tidak? Jam berapa batas waktu subuh?
Terkadang kita merasa bingung apabila mengalami situasi seperti itu. Apakah sholatnya sah jika sholat subuh kesiangan. Misalnya bangun tidur jam 6 atau jam 7 pagi, apakah boleh melaksanakan sholat subuh?
Sholat Subuh Kesiangan
Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
“Barangsiapa yang mengerjakan sholat bardain (yaitu sholat subuh dan ashar) maka dia akan masuk surga.” (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)
Shalat wajib dikerjakan oleh seluruh umat muslim. Dan sholat subuh merupakan salah satu sholat wajib yang harus dilakukan oleh umat muslim.
Terkadang jika terlambat bangun kebanyakan orang menganggap batas waktu sholat subuh sudah habis. Namun ternyata peristiwa seperti ini sudah pernah dialami oleh Rasulullah. Lalu apa hukum apabila sholat subuh kesiangan? berikut penjelasanya.
Terlambat karena tidak sengaja
Sebagai orang muslim seharusnya sudah tau bahwa hukum sholat subuh itu wajib. Begitu pula jika kita terlambat menunaikan ibadah sholat yang disebabkan oleh hal-hal yang tidak disengaja.
Baca juga : Keutamaan sholat subuh
Oleh karena itu jika kita terlambat sholat subuh karena terlambat bangun tidur. Hendaknya segera mendirikan sholat meskipun matahari sudah terbit (kesiangan).
مَنْ نَسِىَ صَلاَةً أَوْ نَامَ عَنْهَا فَكَفَّارَتُهَا أَنْ يُصَلِّيَهَا إِذَا ذَكَرَهَا
“Barangsiapa yang lupa atau tertidur dari shalat, maka kafaroh (tebusannya) adalah dia shalat ketika dia ingat.” (Muttafaqun’ alaih, diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Lihat Misykatul Mashobih yang ditahqiq oleh Syaikh Al Albani) (sumber)
Peristiwa ini yang pernah terjadi pada nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Beliau bersama pengikutnya melaksanakan sholat subuh di saat matahari telah muncul.
Ketika itu Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan rombongannya sedang melakukan perjalanan jauh. Karena kelelahan sehingga memutuskan untuk tidur sejenak.
Sampai pada akhirnya Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan para pengikutnya terlambat bangun.
Meski begitu Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam tak lantas meninggalkan sholat. Beliau bersama pengikutnya tetap mendirikan sholat subuh.
Terlambat karena sengaja
Namun berbeda hukumnya apabila orang yang terlambat bangun disebabkan unsur yang disengaja. Dia akan mendapatkan dosa apabila melalaikan sholat. Dengan demikian kita tidak perlu menjadikan bangun kesiangan sebagai alasan untuk tidak melaksanakan sholat subuh.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam Surat Al Maun ayat 4-5:
(5) فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّينَ (4) ٱلَّذِينَ هُمْ عَن صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ
“Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, yaitu orang-orang yang lalai dalam shalatnya.”(Al Quran surat Al Ma’un ayat 3-4)
Perlu Anda ketahui bahwa sholat subuh memiliki keutamaan yang sangat besar. Diantara keutamaan tersebut adalah jaminan masuk surga.
لَنْ يَلِجَ النَّارَ أَحَدٌ صَلَّى قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا
“Tidak akan masuk neraka bagi orang yang melaksanakan sholat sebelum terbitnya matahari (yaitu shalat subuh) dan sholat sebelum tenggelamnya matahari (yaitu shalat ashar).” (Hadist Riwayat Muslim)
إِنَّ أَثْقَلَ صَلَاةٍ عَلَى الْمُنَافِقِينَ صَلَاةُ الْعِشَاءِ وَصَلَاةُ الْفَجْرِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا
“Sesungguhnya sholat yang paling berat dilaksanakan oleh orang-orang munafik adalah sholat isya dan shalat subuh. Sekiranya mereka mengetahui keutamaan keduanya, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak.” (Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim)
Sobat Hafizi Azmi, diperbolehkannya sholat subuh kesiangan bangun dari tidur, bukan berarti menjadi alasan kita untuk menunda-nunda waktu sholat.
Batas Waktu Sholat Subuh
Adapun batas waktu subuh yang perlu kita ketahui. Menurut hadist riwayat muslim mengatakan:
وَوَقْتُ صَلَاةِ الصُّبْحِ مِنْ طُلُوعِ الْفَجْرِ مَا لَمْ تَطْلُعْ الشَّمْسُ فَإِذَا طَلَعَتْ الشَّمْسُ فَأَمْسِكْ عَنْ الصَّلَاةِ فَإِنَّهَا تَطْلُعُ بَيْنَ قَرْنَيْ شَيْطَانٍ
“Waktu sholat shubuh adalah dari terbitnya fajar sampai sebelum terbit matahari. Maka apabila matahari sudah terbit, berhentilah dari shalat karena matahari itu terbit di antara dua tanduk setan.” (HR Muslim)
Baca juga : Batas Waktu Sholat Dhuha?
Al-Hajah Duriyah Al-Itah dalam kitabnya Fiqh Al-Ibadat fi Al-Madzhab Al-Syafi’i, hlm. 1/237, menerangkan:
والفجر فجران: الفجر الكاذب، وهو الفجر الممتد من الأفق صاعداً إلى الأعلى وسط السماء مستطيلاً بشكل خط وسط السماء يشبه ذنب السرحان (أي الذئب) وتعقبه ظلمة وحقيقته نجوم مجتمعة تظهر قبل الفجر الصادق، أو ما يسمى بالمجرة، ولا يتعلق بالفجر الكاذب حكم في صلاة أو صيام. والفجر الثاني هو الفجر الصادق، سمي كذلك لدلالته على وجود النهار، ويكون نوره مستطيراً منتشراً عرضاَ في الأفق، والأحكام كلها متعلقة بهذا الفجر.
“Fajar ada dua. Pertama, fajar kadzib yaitu fajar yang memanjang dari cakrawala (ufuk)… yang muncul sebelum fajar shadiq. Fajar kadzib tidak berkaitan dengan hukum apapun dalam shalat atau puasa. Kedua, fajar shadiq, disebut demikian karena ia menjadi petunjuk adanya siang. Dan cahayanya menyebar melebar di ufuk. Seluruh hukum (shalat dan puasa) berkaitan dengan fajar ini.”
Itulah penjelasan mengenai sholat subuh kesiangan dan juga batas waktu sholat subuh. Semoga bermanfaat untuk kalian semua.