Sudah dimakamkan hidup lagi.? Peristiwa pemakaman seorang bocah di Ambon Maluku gempar lantaran jenazah yang sudah diletakkan di liang kubur tiba-tiba berteriak-teriak. Warga yang segera membuka kembali peti mati yang sudah mulai tertutup tanah pun kaget, karena jenazah anak yang sudah dinyatakan meninggal dan terbujur kaku di dalam peti itu ternyata masih hidup.
Peristiwa yang terjadi waktu lalu ini menjadi viral setelah videonya diunggah di media sosial. Namun dikabarkan anak itu kemudian meninggal 2 jam kemudian dan telah dimakamkan keesokan harinya.
Peristiwa ini tentu mengundang banyak tanya, bagaimana mungkin anak yang sudah meninggal rohnya sudah terpisah dari raganya kemudian hidup lagi.
Kisah Nyata Mati Suri (Sudah Meninggal Hidup Lagi)
Peristiwa “sudah dimakamkan hidup lagi” mengingatkan kita pada peristiwa hidupnya seorang wanita muda bernama Azlina di Riau yang bangkit dari kematiannya 2 jam setelah dinyatakan meninggal dunia oleh dokter.
Azlina menjalani pemeriksaan di MMC, Malaka setelah 3 tahun menderita penyakit kelenjar gondok. Namun sehari kemudian ditengah malam kondisi Azlina kritis dan koma.
Sang paman yang mendampinginya sempat memandunya membaca dua kalimat syahadat dan kalimat Toyibah (Lailahaillallah) sebanyak 2 kali hingga ajal menjemputnya, ditandai dengan indikator monitor denyut jantung yang terlihat kosong atau berupa garis lurus.
Namun setelah 2 jam monitor terlihat kembali bergerak yang menandakan denyut jantung gadis ini berdenyut lagi.
Kisah kematian dan kebangkitan nya kembali dan berbagai pengalaman yang dialami Azlina membuat heboh masyarakat Bengkalis, Riau. Khususnya warga desa Pematang Duku Kecamatan Bengkalis yang antara percaya dan tidak dengan cerita ini.
Apalagi selama 2 jam dinyatakan meninggal, Azlina menceritakan pengalamannya saat rohnya berpisah dengan jasadnya. Dia merasakan sakit luar biasa seperti disayat-sayat. Setelah ruh berpisah dengan jasad, Azlina mengaku menyaksikan orang-orang yang masih hidup dan jasadnya terbaring di tempat tidur. Kemudian dibawa dua malaikat menuju ke suatu tempat.
Selain itu banyak peristiwa yang dialaminya, bertemu malaikat, didampingi amalnya dan banyak peristiwa menggembirakan dirinya. Juga pengalaman dengan siksaan yang menimpa orang-orang pelaku maksiat.
Kisah yang dituturkan Azlina tentang pengalamannya roh berpisah dengan jasadnya memang menarik disimak. Terlepas dari benar atau tidak cerita tentang pengalamannya ini, namun tak sedikit ceritanya ini yang memang sesuai dengan gambaran alam kubur yang digambarkan oleh Rasul Shallallahu Alaihi Wasallam.
Kejadian-kejadian semacam ini memang tidak masuk akal, karena memang peristiwa gaib itu tidak bisa dipahami hanya dengan akal saja, tapi dengan hati dan Iman.
Mungkinkan Orang yang Sudah Meninggal Hidup Kembali?
Disini kita akan bahas fenomena orang mati kemudian hidup lagi. Apakah mati suri? Apakah ada lagi istilah lain dalam medis?
Tapi yang masih sering muncul pertanyaan, mungkinkah dalam pemahaman agama orang yang sudah meninggal bahkan mengalami perjalanan alam kubur bisa kembali ke dunia dan hidup kembali?
Jika Allah Subhanahu Wa Ta’ala berkehendak, apapun bisa terjadi. Tidak ada yang mustahil bagi Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Orang mati bisa hidup lagi atas kehendak Allah subhanahu wa ta’ala.
“Sesungguhnya Kami menghidupkan dan mematikan dan hanya kepada Kamilah tempat kembali (semua makhluk)” (Alquran surah Qaaf ayat 43)
Peristiwa kebangkitan orang sudah meninggal juga pernah terjadi pada masa Nabi Isa alaihissalam. Bahkan umat Nabi Musa alaihissalam ada yang dibangkitkan dan dihidupkan lagi beramai-ramai. 70 orang Pengikut Nabi Musa alaihissalam yang meninggal dihidupkan lagi oleh Allah subhanahu wa ta’ala, sebagaimana diceritakan dalam surat Al Baqarah.
“Setelah itu Kami bangkit kan kamu sudah kamu mati, supaya kamu bersyukur.” (Al Quran Surah Al Baqarah ayat 56)
Allah telah membangkitkan 70 orang terbaik bagi Israel agar menjadi pelajaran bagian lainnya dan bagi generasi kemudian.
Apa yang Disesali Manusia Diakhirat Sehingga Ingin Hidup Lagi?
Apa yang terjadi setelah mati? Selain yang sudah dijelaskan Allah dan Rasulnya tentu yang tahu adalah orang yang sudah meninggal. Maka sebuah peristiwa dahsyat di alam kubur hanya mereka yang tahu seperti apa rasanya.
Maka andai saja orang yang sudah meninggal itu bisa hidup lagi, apa yang mereka inginkan? Alquran telah mengabarkan penyesalan yang paling besar dialami manusia itu setelah dia mati.
Apa yang disesali? Amalnya. Dia baru merasakan betapa besar pengaruh amal perbuatan itu dan yang paling disesali adalah mengapa selama di dunia tidak banyak bersedekah.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman (menggambarkan penyesalan orang-orang yang sudah meninggal):
“Dan diinfakkanlan sebagian dari apa yang telah Kami diberikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang diantara kamu; lalu dia berkata (menyesal). Ya Tuhanku sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian) ku sedikit waktu lagi maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang shaleh.” (Al Quran surah Al munafiqun ayat 10)
Kenapa orang yang mati itu jika diberi hidup lagi tidak memilih amalan lain? Misalnya mengatakan “maka aku akan melaksanakan umroh” atau “melakukan shalat” atau “puasa” dan lain-lain.
Para ulama menyatakan tidaklah seorang mayat menyebutkan sedekah kecuali karena dia melihat besarnya pahala dan imbas baiknya setelah dia meninggal. Bukankah perkara yang paling menyelamatkan orang di akhirat adalah iman, dan sedekah adalah bukti kebenaran iman.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
“Sedekah adalah bukti.” (Hadits Riwayat Muslim)
Imam Nawawi Rahimahullah menjelaskan, maksudnya sedekah adalah bukti kebenaran imannya. Oleh karena itu sedekah dinamakan demikian karena merupakan bukti dari kebenaran imannya.
Selain itu sedekah dapat membebaskan pelakunya dari siksa kubur.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
“Sedekah akan memadamkan api siksaan di dalam kubur.” (Hadits riwayat Thabrani)
Bukankah pahala sedekah yang dikeluarkan seseorang akan terus mengalir kepadanya, walau dia sudah berada di liang kuburnya. Sebagaimana ditegaskan Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dalam sabdanya:
“Apabila anak Adam meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali 3 perkara, salah satunya sedekah jariyah.” (Hadits Riwayat Muslim)
Selain menyelamatkan azab kubur, sedekah juga bisa menyelamatkan pelakunya dari jilatan api neraka. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
“Hindarkanlah dirimu dari neraka walaupun hanya dengan separuh butir kurma. Jika tidak ada maka dengan tutur kata yang baik.” (Muttafaq ‘alaih)
Sedekah walaupun sedikit memiliki andil untuk menjauhkan kita dari api neraka. Semakin banyak sedekah semakin jauh kita dari neraka. Bahkan sebelum prosesi keadilan ditegakkan di Padang Mahsyar, sedekah membantu pelakunya dari huru-hara Padang Mahsyar yang sangat dahsyat.
Panasnya terik matahari Padang Mahsyar dan gejolak manusia yang menderita di Padang Mahsyar. Saat itulah sedekah yang dikeluarkan seseorang akan menaunginya di akhirat.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam menceritakan tentang tujuh jenis manusia yang mendapat naungan di hari kiamat yang tidak ada naungan lain selain dari Allah di hari itu.
Salah satunya adalah:
“Seorang yang bersedekah dengan tangan kanannya, ia menyembunyikan amalnya itu sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya.” (Hadits Riwayat Bukhari)
Dalam hadist lain:
“Setiap orang dibawah naungan sedekahnya hingga diputuskan hukum diantara manusia.” (Hadist Riwayat Ahmad dan Hakim)
Maka perbanyaklah sedekah, karena sedekah menjadi salah satu sebab yang bisa menyelamatkannya di akhirat. Dan bersedekah atas nama orang yang sudah meninggal di antara kalian, karena sesungguhnya mereka sangat berharap kembali ke dunia untuk bisa bersedekah dan beramal sholeh.
Itulah penjelasan tentang sudah dimakamkan hidup lagi. Semua tidak ada yang tidak mungkin dimata Allah Subhanahu Wa Ta’ala.