Penyebab siksa kubur – Ketika orang meninggal dunia kita sering mendengar ucapan “sang mayit telah menempati peristirahatan yang terakhir”.
Dengan begitu tak sedikit orang menyebut kuburan adalah tempat peristirahatan terakhir. Ia sudah tenang di tempat peristirahatannya. Segala macam duka dan kesulitan hidup telah berakhir.
Ucapan semacam ini justru mengesankan bahwa alam kubur merupakan tempat terakhir manusia. Apakah memang ada siksa kubur dan apa penyebab siksa kubur atau azab tersebut?
Orang yang meninggal dan dikuburkan, sebenarnya dia telah memasuki tempat persinggahan sementara waktu. Meskipun persinggahan itu bisa lebih lama daripada ketika ia hidup di alam dunia. Itulah alam barzah atau alam kubur.
Bahkan boleh jadi, tidak sempat beristirahat sama sekali karena sudah mulai mempertanggungjawabkan perbuatannya di dunia.
Memasuki alam kubur setiap orang hanya akan menghadapi dua kemungkinan yaitu siksa atau kenikmatan. Keduanya akan ditegakkan Allah Subhanahu Wa Ta’ala sebelum balasan yang sebenarnya di akhirat.
Penyebab Siksa Kubur Menurut Islam
Kita bisa bayangkan saat kita mati dan memasuki fase penantian panjang. Sementara masa penantian ini harus dijalani dengan siksaan.
Demikianlah perumpamaan alam kubur dengan siksanya tentu sangat mengerikan. Itu sebabnya penting bagi kita mengetahui apa saja penyebab siksa kubur atau azab kubur.
1. Kekafiran.
Kekafiran merupakan salah satu penyebab siksa kubur. Kafir merupakan orang yang tidak mempercayai atau mengimani kepada Allah dan rasul-Nya.
Baca juga : Golongan Orang yang Diharamkan Masuk Neraka
[alert-success]“Dan Firaun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang amat buruk. Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang. Dan pada hari terjadinya kiamat, dikatakan kepada malaikat: “Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras”. (QS. Ghafir: 45-46)[/alert-success]
2. Kemusyrikkan, dan kemunafikan.
Munafik dalam Islam adalah untuk merujuk pada mereka yang berpura-pura mengikuti ajaran agama Islam, namun sebenarnya hati mereka memungkirinya, sedangkan musyrik adalah menyekutukan Allah. Kekafiran, kemusyrikan dan kemunafikan menjadi penyebab turunnya azab dalam kubur.
3. Tidak menjaga diri dari percikan air kencing.
Namun siksa kubur tidak hanya ditimpakan kepada dosa yang besar saja. Bahkan akan ditimpakan kepada masalah yang terkecil. Inilah yang disebut Rasul Shallallahu Alaihi Wasallam saat melewati dua kubur:
“Sesungguhnya keduanya sedang di azab. Dan tidaklah keduanya di azab disebabkan suatu perkara yang besar (menurut kalian). Salah satunya tidak menjaga diri dari percikan air kencing, sedangkan yang lain suka mengadu domba antara manusia.
Beliau lalu mengambil sebuah pelepah kurma yang masih basah. Kemudian beliau belah menjadi dua bagian dan beliau tancapkan satu bagian pada masing-masing kuburan.
Para sahabat bertanya; ‘Wahai Rasulullah. Mengapa engkau melakukan ini?’
Beliau menjawab; ‘Mudah-mudahan diringankan azab tersebut dari keduanya selama pelepah kurma itu belum kering.” (Muttafaqun Alaih)
4. Ghibah (Menggunjing)
Ghibah atau menggunjing juga menjadi penyebab siksa kubur. Anas bin Malik menuturkan bahwa Rasulullah pernah bersabda:
[alert-success]“Tatkala Rabbku memi’rajkanku (menaikkan ke langit), aku melewati beberapa kaum yang memiliki kuku dari tembaga, dalam keadaan mereka mencabik-cabik wajah dan dada mereka dengan kukunya. Maka aku bertanya: “Siapakah mereka ini wahai Jibril? Dia menjawab: “Mereka adalah orang-orang yang memakan daging (suka mengghibah) dan menjatuhkan kehormatan manusia.” (Hadits riwayat Ahmad)[/alert-success]
Mengapa amalan ini bisa menjadi penyebab siksa kubur?
Rahasia mengapa azab kubur dikhususkan penyebabnya karena air kencing, adu domba dan ghibah atau menggunjing ini dijelaskan Al-Hafidz Ibnu Rajab.
Bahwa alam kubur merupakan tahap awal alam akhirat. Didalamnya terdapat beberapa contoh yang akan terjadi kelak pada hari kiamat seperti siksaan ataupun balasan yang baik.
Sebelumnya perlu diketahui ada dua macam perbuatan maksiat yang mengakibatkan siksa. Pertama terkait dengan hak Allah dan yang pertama kali akan diselesaikan pada hari kiamat adalah sholat.
Sedangkan yang terkait dengan hak-hak manusia adalah darah atau pembunuhan. Adapun di alam kubur atau barzakh yang akan diputuskan adalah pintu-pintu dari kedua hal tersebut dan perantaranya.
Bukankah syarat sahnya shalat adalah bersuci dari hadats dan najis. Sedangkan pintu tumpahnya darah atau pembunuhan adalah adu domba dan menjatuhkan kehormatan orang lain atau ghibah.
Keduanya adalah jenis perkara menyakitkan yang terhitung paling ringan. Inilah sebabnya bentuk azab diawali di alam barzakh (alam kubur) dengan evaluasi serta siksaan karena keduanya.
5. Tidak mau membayar atau melunasi hutang.
Penyebab lain azab kubur adalah enggan membayar hutang. Sebagaimana disebutkan dalam Ustad Ahmad bahwa Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam pernah tidak mensholatkan jenazah seorang yang masih menanggung hutang. Sampai akhirnya kemudian Abu Qotadah melunasi hutang orang tersebut.
Lalu keesokan harinya ia menemui Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam untuk mengabarkan hal itu. Lalu nabi bersabda: “Sekarang kamu telah menyebabkan kulitnya menjadi adem (nyaman)” Ucapan nabi ini menunjukkan bahwa sebelum hutangnya dilunasi, kulit orang meninggal tidak merasakan kenyamanan di dalam kuburnya.
Baca juga : Perbuatan Dosa yang Langsung Dibalas di Dunia
Itulah ulasan mengenai penyebab siksa kubur atau azab kubur menurut pandangan islam. Semoga kita semua terhindar dari siksa kubur yang perih. Maka dari itu, mulai dari sekarang jangan lakukan beberapa perbuatan yang menyebabkan azab kubur.