HafiziAzmi.com – Kerukunan dapat diartikan sama seperti kedamaian, keharmonisan dan kondusif. Semangat hidup rukun dan damai merupakan salah satu perilaku seorang muslim. Islam mengharuskan setiap umatnya untuk selalu hidup rukun.
Anjuran hidup rukun ini agar setiap umat dapat menjalankan aktivitas sehari-hari dengan nyaman dan tenteram. Hidup yang rukun juga akan menimbulkan suatu kenikmatan dan juga menghindari dari suatu bencana.
Semua menginginkan adanya kerukunan hidup baik dalam keanekaragaman agama, budaya dan kebiasaan. Allah swt. berfirman dalam surah Al-Hujurat ayat 13.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Wahai manusia. Sungguh Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (Q.S Al-Hujurat ayat 13)
Perilaku kerukunan dalam Islam terdiri dari dua bagian, antara lain sebagai berikut.
Kerukunan internal umat beragama
Artinya, hubungan antar manusia seagama harus hidup rukun karena berdasarkan kesamaan akidah. Dalam umat Islam ada tali keimanan yang harus dipegang erat agar melahirkan kebersamaan dan persaudaraan sehingga kehidupan menjadi damai, saling menghormati dan keharmonisan tercapai.
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa sesama saudara muslim bagaikan satu tubuh, saling membutuhkan dan saling melengkapi.
Kerukunan umat beragama dengan pemerintah.
Menurut istilah agama Islam, pemerintah disebut ulil amri (yang memiliki kekuasaan atau mengurusi). Menurut ahli tafsir, ulil amri adalah orang-orang yang memegang kekuasaan di antara mereka (umat Islam), yang meliputi pemerintah, penguasa, alim ulama dan pemimpin lainnya.
Islam mengajarkan kepada umatnya, bahwa menaati pemerintah nilainya hampir sama dengan menaati Allah dan Rasulnya. Hal ini seperti yang dijelaskan Alah dalam surah An-Nisa ayat 59.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul-Nya, dan ulil amri di antara kamu… (Q.S An-Nisa ayat 59)
Adapun hikmah dengan menjalankan kehidupan yang rukun adalah sebagai berikut.
- Masyarakat akan tenteram dan damai dalam kehidupan sehari-hari.
- Membawa kepada persatuan bangsa.
- Akan memperkuat umat Islam di dunia.
- Menghindari dari rasa ketakutan dan kecemasan.